Friday, November 8, 2019

Review Mainan-Mainan ELC vs Toys Kingdom


Dari semenjak Kawa berumur 3 bulan, saya dan suami sudah membelikan mainan-mainan untuk Kawa, dan hingga saat ini, kami sudah sangat banyak membelikan Kawa mainan. Saya pernah baca di satu blog ibu-ibu yang bilang anak umur setahun ke bawah nggak usah dibelikan mainan karena mereka belum mengerti dan jadinya boros aja. Well in my defense, banyak manfaat yang kami rasakan dari mainan-mainan Kawa seperti misalnya Kawa jadi lebih cepat bisa jalan dan bisa ngomong. Kawa mulai bisa ngomong itu pas dia 9 bulan, sedangkan Kawa mulai bisa jalan itu pas dia umur 10 bulan.

Menurut saya, Kawa bisa menguasai dua aspek fundamental dari kehidupan manusia di usia yang relative sangat muda adalah sedikit banyak karena stimulasi dari mainan-mainan yang biasa Kawa pegang, lihat, dengar, mainkan, masukin mulut, lempar. Saya ingat mainan pertama Kawa adalah bola-bola sensori yang saya beli di Toys Kingsdom. Harganya nyari 500ribu. Pertama saya mikirnya kemahalan nggak ya beliin mainan anak sampe setengah juta, tapi kemudian suami saya bilang, buat anak harus yang kualitas bagus. Jadi yaudah kami beli dan dari umur 3 bulanan Kawa udah main-main bola-bola itu.

Sekarang, ada lebih dari 40 mainan yang Kawa punya di umurnya yang baru genap 2 tahun. Dari mulai yang kecil-kecil kayak mobil-mobilan, sampai piano mini, giant truck dan workbench. Ada dua toko mainan yang lumayan sering kami singgahi, yaitu ELC (Early Learning Center) dan Toys Kingdom. Dua toko mainan ini punya kualitas yang hamper mirip, namun ada sedikit perbedaan dari kedua toko ini yaitu:

1.       Mainan-mainan ELC biasanya dibuat di negara-negara Eropa, jadi bersertifikasi EU (European Union). Biasanya mainan-mainan ELC lebih bersifat analitikal khas mainan-mainan anak bule. Bahan-bahannya kuat. Kawa suka lempar-lempar barang dan selama ini belum ada mainan-mainan Kawa yang kami beli di ELC yang rusak. Toys Kingdom di lain pihak kebanyakan mainan-mainannya berasal dari negara-negara Asia seperti China, Jepang, Korea, dll. Bukannya kurang bagus, tapi dari beberapa mainan Kawa yang dibeli di Toys Kingdom, ada yang mudah pecah atau rusak. Tapi tidak selamanya mainan-mainan di Toys Kingdom kualitasnya kurang bagus ya, ada juga yang kualitas mainan-mainannya yang bagus. Beberapa mainan Kawa yang dibeli di Toys Kingdom bahkan ada yang berasal dari Jerman seperti Giant Truck merk Lena.

2.       Dari sisi harga, mainan-mainan di ELC sedikit lebih mahal dibandingkan di Toys Kingdom. Tergantung mainannya apa dulu sih, tapi kebanyakan mainan-mainan Kawa yang dari ELC rata-rata mencapai harga 500 ribu rupiah hingga jutaan. Di Toys Kingdom Kawa bisa dapat mainan murah seperti mobil hotwheels atau balon yang agak keras kayak bola (nggak ngerti ini Namanya apa) yang harganya sekitar 30-40 ribuan. Tapi Kawa juga pernah beli mobil kecil yang harganya lebih sedikit dari UMR Jakarta. Jadi kalau di Toys Kingdom harganya lebih bervariasi.

3.       Baik ELC maupun Toys Kingdom mainan-mainannya kids friendly, dalam artian aman untuk anak kecil (sesuai dengan kategori umur mainan). Namun ELC lebih aman untuk anak karena biasanya mainan-mainan ELC adalah hasil riset dan mereka punya tempat risetnya sendiri. Toys Kingdom juga mungkin punya Lembaga riset mainan tersendiri, cuman saya belum tau, hehe…
Membelikan mainan untuk anak memang susah-susah gampang, gampang-gampang susah. Namun, dari pengalaman saya, anak saya cocok dengan mainan-mainan dari ELC dan Toys Kingdom. Murah dan mahal kan relatif ya. Kalau mampu, kenapa tidak selalu memberikan anak yang  terbaik?

Love, 


SR







No comments:

Post a Comment