Tuesday, October 7, 2014

R.E.P

I see a new trend in current world that they called it crowd-funding. I am still analyzing it whether i could combine it with 5P Method for a better method of rural electrification project. I am still confuse to what extend people can be significantly reliable. Call me a little bit conservative but i still believe that every components in a country shall work together for a betterment.

Indeed it is totally wrong to rely everything on the hand of government. However, i sometime sense solely people power leads to nowhere. I believe that the aforementioned combination is God's formula, the thing is i may need longer reading and contemplating to create one.

Generalization (and or over-generalization) that occurs frequently to date bothers me immensely. I mean, how come ones formulate some policies without ever set their feet to the field. I tell you, Aceh and Papua is different, that is in provinces level, not to mention sub-villages level. I do not understand scientists who creates something without feeling it at first. I mean how can you say it is a chocolate if you never taste a chocolate (as what my bf always told me).

Henceforth, undertaking rural electrification project is not an easy job as it is related to the lives of many villagers who has been living in the dark world, literally. Thus a good method should be carefully studied and applied if ones do hope a betterment of people's lives.

Sunday, July 6, 2014

Bagimu Capresmu dan Bagiku Capresku

Pilpres 2014 ini boleh dibilang sangat seru dan "panas". Banyak tiba-tiba bermunculan pengamat politik dadakan. Orang-orang sok pintar dengan analisa politik dangkal dan senang sekali menebar kebencian atau membuat keributan. Jangan dipikir kalau orang-orang sok pintar ini datang dari kalangan orang-orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan politik, banyak malah yang benar-benar mengetahui ilmu politik baik teori maupun praktis. Sungguh disayangkan. Beberapa orang yang saya kagumi pun seakan kehilangan integritas ketika membela pilpres idolanya. Pertanyaan yang muncul berikutnya, sebegitu fanatik kah?

Saya tahu partisipasi politik itu penting, apatis itu tidak baik, saya paham sekali. Tapi jika hanya berpihak pada satu sisi, apakah adil? Selain itu, apakah harus satu Indonesia tahu pilihan Anda apa? Bukannya kebanyakan yang terjadi di lapangan adalah kebanyakan orang sudah punya pilihan dan yang mereka butuhkan hanya justifikasi? Saya gagal paham.

Saya tahu angka swing voters tinggi di negara ini, tapi biarlah swing voters itu mencari tahu sendiri mereka mau memilih siapa, toh sekarang ini sumber informasi terbuka luas, mereka akan mudah membaca atau menonton atau mendengar langsung dari berbagai sumber. Tidak perlu lah untuk menyebarkan atau share link-link bacaan atau youtube yang sudah jelas bias. Apalagi bagi yang mengerti, tentu tahu betul, pilpres Indonesia ini bukan hanya penting bagi rakyat Indonesia, tapi juga bagi semua negara yang memiliki kepentingan di negara kita tercinta ini.

Lagipula, ketidakstabilan kondisi selama kampanye politik ini menimbulkan ketidakstabilan ekonomi. Nilai rupiah terus jatuh terhadap dolar Amerika. Sungguh sayang sekali untuk tahu bahwa benar kita adalah bangsa yang mudah sekali "panas" dan diadu domba. Lebih menyebalkan lagi untuk tahu bahwa ada beberapa oknum yang seakan "memaksa" orang untuk mengikuti pilihannya.

Harusnya, seperti halnya dalam memilih agama, biarkan orang lain memilih sesuai dengan kepercayaannya, maksudnya sesuai dengan yang mereka percaya, karena pada hakikatnya bagimu agamamu dan bagiku agamaku.


Coretan Salah Satu Anak Muda Indonesia,


Sri Rezeki

Monday, April 28, 2014

Belajar Ikhlas dan Bersabar

"Apa yang menjadi rejeki mu tidak akan tertukar"

Tadi saya barusan melihat twit seseorang yang kembali menyadarkan saya bahwa jika memang sesuatu sudah menjadi rejeki kita, maka kita tidak perlu berusaha keras untuk mendapatkannya karena dia akan datang dengan sendirinya. Begitu juga sebaliknya, jika sesuatu itu belum rejeki kita, walau kita berusaha keras, jungkir balik sekalipun buat mendapatkannya, dia tetap tidak akan ada di pangkuan kita. 

Cukup lama saya merenung akan makna kata ikhlas, ya ikhlas memang sangat mudah untuk diucapkan tapi sangat sulit untuk diterapkan. Beberapa hari ini semesta seakan menentang saya. Saya mulai bertanya, apakah memang beberapa hal yang lepas dari saya buka rejeki saya atau usaha saya yang kurang maksimal atau saya yang kurang tekun atau sederhananya Tuhan sedang ingin menguji saya. 

Boleh dibilang, saya bukan orang yang kuat atas ujian Tuhan, dan saya yakin Tuhan tahu itu. Saya hanya anak manja yang tidak pantang menyerah, itu saja. Mungkin usaha saya sangat kurang, mungkin. Tapi sekali lagi, mungkin jawabannya adalah saya harus ikhlas dan bersabar. Saya yakin Tuhan pasti sudah menyiapkan kado yang lebih indah untuk saya. Saya hanya perlu belajar. Belajar untuk lebih kuat. 

Paris, 29 April 2014, dengan beberapa ujian Tuhan, saya sangat ingin pulang ke Indonesia. Saya sudah bosan tinggal di Paris, saya sudah bosan mengerjakan paper yang tiada henti. Saya ingin berlibur sebelum berjibaku dengan level pendidikan yang lebih tinggi lagi. Saya rindu tidur tanpa beban, rindu pantai, rindu orang-orang yang saya sayangi. Satu bulan lagi, Sri, ya satu bulan lagi, bersabarlah dan berusahalah untuk memberikan yang terbaik.


SR

Friday, April 18, 2014

OFII (Titre de Sejour or Carte de Sejour)



Kemarin gw medical check buat OFII atau Carte de Sejour. Jadi mereka udah ngirimin email dari 2 minggu yang lalu biar gw menyiapkan semua dokumen-dokumennya. Dokumen-dokumen buat OFII adalah timbre seharga 58 euro (buat etudiant), pasport, print convocation, attestation de logement, quittance de loyer, sama foto (tampak muka aja). Nah rendez-vous gw sebenernya jam 16h00. Tapi karena gw nyasar (gw always nyasar) gw baru nyampe jam 16h20. Gw udah pasrah aja, sekaligus deg-degan sebenernya karena Carte de Sejour ini penting banget buat orang asing yang ada di Perancis, tanpa kartu ini, kita bisa dianggap ilegal di Perancis. Masuk lah gw, dengan kemampuan French gw yang masih belum oke, gw nanya sama satpam yang di depan, terus gw disuruh masuk, jadi di kantor OFII Paris (di 48 rue de la Roquette) itu ada dua lantai, gw main nyelonong masuk ke dalam, terus duduk dan ketemu sama mas-mas ganteng yang langsung nanyain convocation gw, gw kasih liat, terus dia bilang gw salah masuk -.-" parah banget gw. 

Gw disuruh ke atas, naik lah gw ke lantai 2, disana udah ada banyak orang nunggu, gw masuk langsung duduk dan nanyain ini rendez-vous buat student ga, dan ternyata bener, alhamdulillah. Karena gw telat, nama gw ada di urutan akhir (padahal harusnya nama gw di depan). Dipanggil lah nama gw, si madame nya nanyain convocation lagi, gw kasih liat, trus dia nanyain berkas-berkas lain, gw kasih semuanya ke dia. Ga sampe lima menit, gw disuruh duduk lagi, nunggu bersama dengan sekitar 20 orang lainnya buat dapet giliran medical check up. Birokrasi untuk OFII ini bener-bener efektif dan cepet.Ga lama gw dan 20 orang lainnya udah disuruh nunggu ke ruangan lain buat medical check up. Karena nama gw di urutan akhir, akhirnya gw ngobrol lah dengan tetangga sebelah tempat duduk gw, dan mereka semua ternyata anak Sciences Po. Ternyata dan ternyata semua yang convocation nya bareng sama gw adalah anak Sciences Po. Hari itu gw membuktikan lagi keampuhan Sciences Po. Padahal gw baru loh masukin berkas-berkas OFII lewat kampus, seminggu kemudian udah dipanggil convocation aja. 

Padahal katanya (normalnya) butuh waktu 2-3 bulan buat dapetin OFII. Nah pas giliran nama gw dipanggil, gw lagi asik-asik liat peta buat arah balik biar ga nyasar lagi. Karena udah dipanggil, gw masuk ke satu ruangan bareng ibu-ibu baju putih yang gw sangka cuman perawat, eh ternyata dokter. Di sini dokternya ga manja, ga kayak di Indonesia yang satu dokter punya berlusin-lusin perawat, disini dokter-dokternya geraknya cepat dan sangat ramah. Pas gw masuk ke ruangan itu gw disuruh buka baju (sampe telanjang bagian atas doang), pertamanya gw pikir gw salah denger (maklum french msh blm oke), sehingga gw cuman buka baju dan ga ngelepas bra. Pas dipanggil lagi sama dokternya gw disuruh benar-benar topless (ternyata gw ga salah denger). Kikuk lah gw, secara ya gw ga pernah mengalami yang kayak beginian, mana pake topless segala, sama dokter yg ga gw kenal pula. Tapi trus yaudah gw topless, gw disuruh rontgen ternyata, setelah rontgen gw disuruh pake baju dan nunggu di ruang tunggu lagi buat nunggu pemeriksaan lainnya, pertamanya gw mikir, apa lagi nih, jangan-jangan disuruh bener-bener telanjang. Mulai khawatir lagi pas nama gw dipanggil, gw disuruh masuk ke satu ruangan, alhamdulillah ternyata kali ini cuman tes mata, tinggi, sama berat badan. 

Pas bagian berat badan ini gw sangat kaget karena tau gw turun 5 kg selama di Paris (padahal gw baru sebulan di Paris). Gw bener-bener kaget, nanti deh gw ceritain di tulisan lainnya kenapa orang-orang Paris atau orang-orang yang berada di Paris bisa turun berat badannya. Eniwei setelah pemeriksaan kedua ini, gw disuruh ke ruang tunggu lagi buat pemeriksaan yang ketiga, pas nama gw dipanggil lagi, masuk lah gw ke ruangan lain yang udah ada dokter cowok, yang tiba-tiba menyapa gw dengan bilang "selamat malam". Otomatis kaget lah gw, trus gw langsung nanya "vous parlez Indonesie?" trus dia bilang "un peu" Ouw ternyata dia cuman bisa dikit, si dokter ganteng ini ternyata sering ke Indo buat hiking, diving, dll. Keren banget lah! Dia cerita banyak hal tentang Indo sekalian meriksa tekanan darah gw dan detak jantung gw, nah pas meriksa detak jantung ini dia ngeliat bekas operasi gw (jaman SD), dia liat bekasnya masih ada dan dia mengusulkan gw buat injeksi si bekas operasi ini biar ngempes and ngilang. 

Gw ketakutan! ya iyalah pikiran gw langsung "gawat ini mau dioperasi lagi, gw trauma!" dan dia langsung ketawa (dan makin ganteng si dokter!) dia bilang ga sakit kok, cuman injeksi biasa dan dia bilang dia sering di-injeksi kalo lagi luka dll. Akhirnya gw setuju buat di-injeksi, si dokter baik hati nan ganteng langsung bikinin gw rendez-vous sama kolega nya namanya dokter Elisabeth dan gw dijadwalkan akan di-injeksi rabu minggu depan (gw deg2an). Gw nanya apakah bekas operasi gw berbahaya, dia bilang ga (alhamdulillah) dan dia bilang bisa cepet ilang bekasnya. Si dokter baik ini langsung nganterin gw ke depan ke bagian pengambilan stempel OFII sambil bikinin resep buat gw. Gw disuruh nebus obatnya di apotek. Di bagian pengambilan OFII ini, pasport gw langsung ditempelin stempel OFII dan selesai lah sudah rangkain pembuatan Carte de Sejour yang melelahkan ini. Gw menjadi orang yang terakhir pulang karena kelamaan ngobrol sama dokter ganteng tadi. 

Keluar dari gedung OFII, gw mencari jalan ke metro Bastille, dan (seperti biasa) nyasar lagi karena sotoy. Gw akhirnya nanya orang setelah muter-muter ga nyampe2. Ternyata daritadi gw salah jalan -.-" Gw kemudian muter, ambil jalan pintas dan akhirnya ketemu stasiun metro bastille. Gw kecapekan dan kaki pegel-pegel karena nyasar tapi gw senang karena OFII udah jadi, ARTINYA GW BISA JALAN KELILING EROPA! Yeay! Selain itu gw juga seneng bisa beliin adek gw jersey Ibrahimovic asli dari official boutique nya Paris Saint Germain Club! Wohooooo... Pertualangan birokrasi Paris selanjutnya adalah CAF! Mohon doanya untuk kelancarannya saudara-saudara

Tips to Survive As An International Student in Paris

I have a strong urge to write about some tips to survive living in Paris as an international student since last year. I think many prospective international students or students who are now living in Paris should really know the basic to survive in this yes-beautiful-but-oh-so-cruel-city. I mean, yes i know Paris is a beautiful city, but it's not always enjoyable living in this city as it has worst service ever (well, this is my personal opinion, may be very much bias), dirty,expensive, and having complex bureaucratic. However, in this post, i will tell you how i manage to survive (at least) for almost two years living in Paris. So, here are those tips:

1. LEARNING FRENCH!!
It was such a big disaster when i came in this city at the first time without a proper french language ability. Everything in here is very bureaucratic, French people love to speak very fast without even realizing that some people (i mean myself) is still struggling to understand their language. It is a very beautiful language indeed, yet for people who has little interest in french culture whatsoever, learning french was not my priority. I enjoyed myself learning Japanese back then. I guess, to live like normal people, at least you should understand basic french. I may say you should be somewhere in level A2 in DELF otherwise you will be screwed like me at my first three months living here in Paris.

2. Get Used to Long and Tiring Bureaucracy
I know no country in this world living without bureaucracy but in my opinion French's bureaucracy is the worst (again, it is my personal opinion). They love to make a queue and sending dozen letters (hey, you can send everything by email this day!). As a student, just get used to it, at first you are going to have something i called "french-shocked" as you realize that yes that's the way french people live their life.

3. COOK!
As eating in the restaurant in Paris is very expensive (you can spend from 20 euro to 40 euro on average when you eat in the restaurant). Cooking skill is a must! I myself rarely cook when i was in my home country, yet when i start to live in Paris, i mostly cook to save some money.

4. Get Used to French's Habit Called "Complaining"
French people love to complain, i heard people complaining all the time (students, teachers, sellers, random people, etc). Even one of my prof said "complaining is Parisian's new sport". Just be patient if you see many grumpy or tired face or if you suddenly a photocopy man suddenly scolded you without no reason (my personal experience T.T).

5. Don't DO Window Shopping
Never do window shopping if you are not that "strong", i mean, you can always end up with some shopping bags. Some stores have that mantra, LOL. No seriously, just don't.Go to park or museum or library instead.

That's all for now, if i remember some tips, i will add it here (or if you have some, you can add it in comment section). So, see you!


Best


SR

New Journey

Hi,


So this is my new blog. I will share my thoughts, my opinions, my ideas, and everything in here. I will start my journey in a new blog by saying bismillah! :)

SR